Platform KWT |
Namun, banyak petani, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Pekanbaru menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola pertanian mereka di sektor informasi dan teknologi.
Guna memberikan solusi dan wawasan pengelolaan pertanian, program Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memberikan solusi inisiatif yang membantu para kelompok wanita tani untuk beralih memanfaatkan digitalisasi dengan pembelajaran dan tools alat digital untuk menganalisis pertanian agar hasil panen maksimal.
Ketua Generasi Perubahan GOPERUBAHAN.ID, Susilo |
Dalam diskusi yang dilakukan secara daring itu juga para Talenta Digital GOPERUBAHAN.ID mengungkapkan semua program menggunakan teknologi terkini seperti artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Sistem yang dikembangkan menggunakan AI, maka semua analisis dan data dapat menjadi referensi sebagai panduan untuk para petani, seperti pendeteksi hama, kebutuhan pupuk sesuai tanaman serta kebutuhan kadar air, semua dapat dianalisis menggunakan data secara real-time kedepannya," ungkap M. Iksan.
Lanjut M. Iksan sosok Sarjana Teknologi Informasi itu juga merincikan sistem yang digunakan di semua program GOPERUBAHA.ID berbasis cloud.
"Selain KWT, kita juga lagi mempersiapkan platform untuk nelayan di Aceh, Maluku Utara serta Kepuluan Bangka Belitung, estimasi kita akhir bulan Oktober ini terwujud, dari develop pengembangan pada dasarnya sudah siap, namun Kami ingin mengetahui lebih spesifik kebutuhan nelayan setiap daerah pasti berbeda-beda. Kita ingin memberikan sistem Progres Web Aplikasi (PWA) agar dapat di akses tanpa internet dalam platformnya," terangnya.
Kelompok Wanita Tani
Kelompok KWT RT 02 RW 02 Kelurahan Sialangrampai, Kecamatan Kulim. |
"Salah satu elemen kunci dari platform KWT adalah pelatihan pertanian secara online. Wanita tani di Pekanbaru telah diberikan pelatihan secara spesifik yang dapat membantu mereka dalam mengelola usaha pertanian secara lebih efektif," jelasnya.
Lanjutnya, salah satu manfaat besar dari peralihan ke era digital adalah peningkatan akses pasar. Wanita tani yang sebelumnya terbatas pada penjualan lokal, kini dapat menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas melalui platform digital kedepannya."Kami ingin juga memberikan pelatihan tentang manajemen keuangan dan bisnis kepada wanita tani. Hal ini membantu mereka dalam mengelola keuangan usaha pertanian mereka secara lebih efisien dan mandiri," harapnya.
0 comments :
Berikan Komentar Anda